Cara Menghitung kWh Token PLN Prabayar dan Contoh Kasus

Sabiq lovers mungkin pernah beli pulsa token PLN dengan nominal sama, misal Rp 20.000, tetapi jumlah kWh yang di dapat berbeda-beda? ada yang 22,59 kWh, ada 22,10 bahkan 21,48. atau mungkin ada yang lebih kecil lagi? (TERLALU) Hmm,, mau tahu kenapa bisa begitu, mudah-mudahan artikel ini bisa membantu, dan Lebih pintar lagi dalam membeli dan memilih server :)

cara menghitung kwh token pln prabayar
Token PLN Prabayar yang kita beli dari Loket PPOB atau Server Pulsa akan diubah menjadi kWh pada saat kita input di meter listrik prabayar. Jumlah kWh yang kita dapatkan tergantung besarnya Biaya Admin, PPJ (Pajak Penerangan Jalan) dan Tarif Listrik yang kita gunakan.
Sudah banyak artikel di internet yang membahas Cara Menghitung kWh Token PLN Prabayar, namun kali ini kami ingin menggunakan rumus yang lebih simpel. Berikut rumus menghitung jumlah kWh
dari Token PLN Prabayar:


Contoh Kasus 1:
Token=Rp 20.000
Biaya Admin=1600
PPJ=3%
Tarif Listrik=Rp 790/kWh
Maka Jumlah kWh yang didapatkan
= ((20.000 – 1600) x (1 – 3%)) / 790
= (18.400 x 0,97) / 790
= 22,59 kWh
Contoh Kasus 2:
Token=Rp 20.000
Biaya Admin=2000
PPJ=3%
Tarif Listrik=Rp 790/kWh
Maka Jumlah kWh yang didapatkan
= ((20.000 – 2000) x (1 – 3%)) / 790
= (18.000 x 0,97) / 790
= 22,10 kWh
Contoh Kasus 3:
Token=Rp 20.000
Biaya Admin=2500
PPJ=3%
Tarif Listrik=Rp 790/kWh
Maka Jumlah kWh yang didapatkan
= ((20.000 – 2500) x (1 – 3%)) / 790
= (17.500 x 0,97) / 790
= 21,48 kWh
Selisih kWh yang Anda dapatkan antara Admin Bank Rp 1.600, 2.000, dan 2.500 tidak begitu besar. Namun selisih ini akan sangat besar jika Nilai Nominal token yang Anda beli juga besar, misalnya Rp 500.000 atau Rp 1.000.000.
Cukup mudah, bukan? Demikian Cara Menghitung kWh Token PLN Prabayar. Semoga bermanfaat.

sumber : www.voucha.co.id/blog

0 comments:

Post a Comment